Wednesday, June 15, 2005

Membangun Kembali Aceh [3]

Penutup

Tragedi kemanusiaan bencana tsunami telah membukakan mata bangsa Indonesia tentang berbagai hal, menghasilkan berjuta hikmah yang bisa kita tarik darinya. Dampak yang ditimbulkan sedemikian hebatnya sehingga bencana ini bukan hanya menjadi bencana nasional, juga bencana global. Namun, kita tidak hanya mencatat bencana ini dalam torehan tinta deretan sejarah bencana manusia. Proses pembangunan untuk mengembalikan “wajah” Aceh harus segera dilakukan pemerintah dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat Aceh dengan nilai-nilai lokal yang ada di dalamnya.

Disinilah penanganan pasca tsunami yang dilakukan oleh pemerintah, memerlukan telaah kritisi dari berbagai sudut pandang. Berusaha mereduksi dampak yang terjadi dan semaksimal mungkin mengembalikan bumi Aceh seperti sedia kala harus dilakukan dengan langkah yang tepat sehingga kearifan budaya Aceh tetap terjaga. Tidak seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan, bahwa proses rekonstruksi akan menjadikan Aceh terbelokan dari akar budayanya sendiri. Bencana ini bisa menjadi langkah awal membangun Aceh yang lebih baik, makin dekat dalam budaya islamnya dan bebas dari kecemasan yang sering mencekam kehidupan masyarakatnya.

Sedangkan dalam kehidupan bangsa yang lebih besar, pelajaran tsunami bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan tsunami dan dampaknya. Kebutuhan early warning system menjadi mendesak dilakukan, terutama di daerah-daerah pesisir yang rawan. Yang juga penting, bencana ini pula bisa menjadi sarana pemersatu bangsa dan penegas kesetiakawanan nasional yang terancam akhir-akhir ini. Sebuah modal berharga untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.


*tulisan ini digunakan dalam seleksi Pelayaran Kebangsaan V tahun 2005 dan dinyatakan lolos

No comments: