Thursday, June 28, 2007

Save Energy!!!

Menyedihkan sekali, saat mendengar kabar akan terjadi rencana pemadaman bergilir listrik minggu lalu karena pasokan daya akibat kegagalan optimalisasi pembangkit listrik. Beberapa hari kemudian, sebuah gardu listrik meledak di jakarta sehingga 'mematikan' beberapa kawasan perkantoran penting Ibukota. Perusahaan listrik milik negara yang memonopoli listrik nasional ini tak henti-hentinya menimbulkan 'polemik' yang mengancam krisis listrik, seolah-olah melupakan peran utama-nya dalam penyediaan listrik.

Ok, ok lupakan saja saat Dirut PLN ditangkap, namun kemudian dibebaskan lagi dan sampai sekarang tetap memimpin BUMN pelat merah itu. Mari kita lebih melihat apa yang bisa kita lakukan untuk energi kita. Daripada menyalahkan PLN, toh ternyata menteri pun tak bisa berbuat banyak.

Jadi sebenarnya kita-kita lah yang seharusnya mulai ikut mengatasi krisis listrik tersebut. Dan ternyata, sangat banyak hal-hal kecil yang mampu kita lakukan setiap hari untuk bisa menghemat pemakaian listrik. Sehingga ketakutan beban puncak sehingga defisit daya tak terjadi. Hemat listrik, ujung-ujungnya kita juga yang akan lebih murah membayarnya. Intinya: matikan alat-alat listrik yang tidak digunakan dan efektifkan penggunaan alat-alat listrik (bisa kan?).

Sebagai contoh, apakah kita tahu? Bahwa:
- Energi yang dikonsumsi sebuah monitor komputer yang menyala diluar jam kerja setara dengan 4 lampu TL 20 W yang menyala saat jam kerja.
- Energi yang dikonsumsi sebuah mesin foto kopi yang dibiarkan menyala diluar jam kerja setara dengan energi untuk memfotokopi 1500 lembar.
(sumber: Energy Management Indonesia)

Lebih besar lagi, kita bisa melakukan hal-hal sederhana dan murah untuk menyelamatkan energi, Save our Energy. Karena sebagian besar energi yang kita gunakan saat ini adalah energi tak terbarukan. Jika kita tidak melakukan penghematan, penyelamatan energi, maka bisa jadi generasi esok tak bisa memakai apa yang sekarang kita nikmati, dan semoga mereka tidak bersama-sama menyalahkan kita.

Jadi, jika tidak sekarang oleh kita sendiri, siapa lagi yang akan melakukannya??
"duh, malam ini tidur pakai kipas atau cukup ..."

Catatan:
- Untuk tips hemat listrik alat listrik rumah, baca disini
- Untuk 10 langkah sederhana save energy, baca disini
- Disini juga bisa dibaca sebagai alternatif save our planet yang menarik

9 comments:

Anonymous said...

Bisa dimulai dengan memadamkan lampu jika keluar ruangan.

Anonymous said...

klo berbicara energi, khan gak cuma energi listrik.. ada juga energi makanan.. so.. mari selamatkan makanan... hehehe..

memang..
kita mesti menghemat energi biar lebih tahan lama..
tapi kita juga harus mencari alternatif energi yang dapat mengganti sumber energi yang akan habis alias tak terbarukan tersebut..
endonesia khan banyak org pinter..

tapi justru permasalahn yg dihadapi adalah kondisi dimana pemerintah kita tidak terlalu concern dengan pengembangan teknologi, sehingga akhirnya walo endonesia yg katanya kaya.. ujung2nya malahan "dijajah" oleh bangsa asing..

gmn klo diganti jd "SAVING INDONESIAN!"
:D

merdeka!!

Trian Hendro A. said...

#Bu Enny: siip bu, sepakat!

#Mas Orid: halah, ini koq malah OOT saving indonesia.tapi bener,harus mencari energi terbarukan untuk mulai mengganti energi yang teka terbarukan. Hidup EMI!! :D

Anonymous said...

ngomong2, sering ninggalin komputer nyala tanpa dipake ga yan?

Katakecil said...

energi memang akan menjadi masalah yang nggak bisa diselesaikan hanya dari satu arah,
yang dibidang litbang musti bikin alternatif sumber energi baru,
yang di migas yah kudu eksplorasi daerah baru
yang merintah, ya bikin regulasi yang mendukung
yang make, ya kudu bisa manajemen energi..
tapi apa iya sumber energi di Indonesia sebegitu langkanya sampe PLN ga bisa generate listrik?
denger-denger si karena gas&BBM u pembangkitan dijual buat industri
tah lah
makanya, pindah ke nuklir yu.. nuklir nu-klir (anu-clear..)

panjang pisan komenna **

Anonymous said...

Rada aneh juga...
harusnya, dengan semakin besarnya pemakaian listrik, PLN akan untung besar kan? Lha dia kan jualannya di situ...;)) yang jadi aneh, ada 'orang/perusahaan' yang meminta supaya barang jualan jangan dibeli banyak2 :))

Ah, di Indonesia, apa sih yang nggak Ironis...? :)

Trian Hendro A. said...

#amir: ah, kamu nyindir mir?? (untung sy ga pake contoh itu,:D) tp skrg ga mir, krn ga punya kompi di rumah :(

#iis: sepakat,peran semua pihak! ttg nuklir, kl sy bkn mslh kompetensi-nya. tp 'budaya minimalis' indonesia yg khawatirnya akan 'mengurangi' aspek2 tertentu yg bs mengancam bahaya. pdhl budaya itu, PARAH dan meng-AKAR!

#donny: hehe, di indonesia apa sih yang ga ironis? negeriku..., negeriku...!

Anonymous said...

save kata2 juga penting.. misal :pemakaian kata *halah* itu sudah terllau sering dan redundancy. Sebenernya artinya apa ya?

*jahat mode*

-unisa...

Rachmawati said...

Omigod... *pake logat The simpsons :P*
padahal pas dah ke Indo teh, berencana mu pake yang berlistrik2, secara di sini dah terbiasa listrik2an, hehehe
kamana ateuh tatangga teknikmu Trian? :D, yang ada elektro-elektronya, bukannya ada sub power ya?
*eh, nyambung gak yah ni comment... :P
-verified word: gymzi-