Monday, July 25, 2005

Berlayar, Melihat, Merasakan [1]


Setelah sekian lama, akhirnya kembali lagi dalam dunia yang penuh dinamika, romantika dan dilematika. Sekarang aku akan memenuhi janjiku untuk bercerita tentang kegiatan ku selama Pelayaran Kebangsaan (PK) V, sejak mulai 12 – 22 Juli kemarin. Mungkin akan perlahan-lahan aku ceritakan, tidak semua hari. Dan pastinya, tidak semuanya berdasarkan waktu layaknya diary. Tapi campur antara diary dan yang berkesan saat itu. selamat menikmati....

Selasa, 12 Juli 2005
Perjalanan menuju PK dimulai hari ini. berangkat dari asrama dengan sangat mepet, jam 8. padahal kereta berangkat jam 8.20. ketika sampai di satasiun pun sudah menunjukan pukul 8.18. praktis aku berlari dari angkot, sementara Nanang (partner dari ITB) yang mengurusi angkot. Tergopoh2 kami masuk kereta. Dan....3 detik kemudian, greng...greng....greng... kereta jalan.

Jalan....lewat perumahan, gunung, naik dan keliaatan Tol cipularang yang konon diincar oleh Putera Sampoerna setelah sukses menjual saham Sampoerna sampai 17,8 T (sebanyak apa ya..).

Sampai di Gambir, bingung mau naek apa. Eh..nanya2 dan akhirnya ke Senen dulu. Belum sampia ke senen, turun dan pindah ke bus yang arahnya Term Tj Priok. Itupun juga sangat mendadak setelah diksih tau suruh ikut seorang bapak yang ternyata juga tidk thu arah. Seingatku, itu di daerah Gunung Sari.

Sesampainya di terminal, nanya ke kolinlamil naek apa? Kagak ada yang tau. Untung ada mas tentara AL yang lewat dan karuan kita bareng. Kaya dapat air i tengah gurun aja. Akhirnya di Kolinlamil (komando Lintas Laut Militer), daftar ulang terus langsung naek ke kapal.

Wuih....namanya KRI Tanjung Dal Pele. Konom Pulau Dal Pele ada di sekitar Papua (jangan nanya saya ya...). ukuran panjangnya 122 m, kaya lapangan bol aja. Lebar 30 m dan tinggi sekitar 40 m. Buesar euy... dan ternyata ini yang terbesar dimilki negara kita. Jadi seneng dech...

Trus masuk loring-lorongnya, dan ketemu kamar. D11, that’s my room. Tpi koq sepi? Ya udah kita jln nyari makan dulu. Oo...ternyata pada mkan lalu dengar ceramah dari ABK (Anak Buah Kapal). Pas saya baru datang, ada orang yang Palaksa (perwira pelakana) menyampaikan aturan di kapal. Bla...bla....bla...intinya, klau gak mau setuju keluar kapal sekarang juga. Begidik.....!!!

Abis itu baru kita2 yang belon makan, ambil nasi dll trus makan. Makanya pake ompreng (mungkin karena kalau dipukul bunyinya preng...preng....). mirip kaya di LP (lembaga perhotelan, he....3x). yang penting makan, lha wong lapar koq (abis muter2 pake metromini).

Trus ke Kamar, wah...ada teman2. siapa aja mereka? Ini dia :
- Supri dari UI
- Bimo dari Atmajaya Jogja
- Wahhab dari IKIP Budi Utomo Malang
- Sandi dari Unair
- Ahmad Subhi dari IKIP PGRI semarang
- Minto dari IPB, dan pastinya
- Nanang

Abis ngobrol2, kita diminta siap jam 17 untuk ke istana wapres. Kita trus turun dn bergbung dengan lainnya. Pakainya jaket yang sama semua. Jadi kaya panti asuhan. Udah deh...jalan2 di jakarte.

Yang asyik, kita dikawal men...jadi pada minggir semu gitu. Anti macet dah pokoknya. Di dalm bus yang panas karena non AC, saya ngobrol banyk dengan Kapten Anis. Ngobrol apapun dari Ambalat sampai jodoh, lho....!. dia open mind banget, jadi ingat waktu ngobrol bareng bapak2 Seskoad pas ESQ kemarin.

Di istana wapres, sengaja duduk bareng taruna, ternyta dari AL. Namanya Astria Chandra, dia penatarama (pimpinan drumband Taruna AL). Jadi banyak cerita tentang pendidikan taruna dan aktivitasnya penatarama. Tapi saya pe de aja, lha wong ITB (he...3x).Yang lucu, ternyata dia 2002, sempat setahun di IPB dan dari Pati. Jowo rek...

Jam 8, pak Alwi Shihab datang bersama pak Bambang Sudibyo. Pak Jusuf Kalla sedang ke Medan, da acara sehingga digantikan. Bagiku yo ga terlalu ngaruh, yng penting duduk adem dan masuk istana.

Bla...bla...Pak Alwi Shihab menyampaikan sambutan. Yang berkesan, beliau percaya bahwa teman dalam pelayaran akan dikenang sepanjang hayat. Huh....jadi haru. Terakhir, beliau mengucapkan Selamat berlayar, dan pasti akan menjadikan persatuan diantara para pemimpin masa depan.

Nah..di bus, kapten Anis berbagi cerita lgi. At the moment, we talked in English, we were talking abaout topic we had talked before. wuih...keren. cuma kami aja yang ngomong. Lainnya, pada diem how glad i am(astagfirullah..).

Sampai di kapal, makan malam (luknya “gerih”) dan tradisi nyuci sendiri ompreng, antri lagi. Jadi berkesan. Dan sekarang, masuk kamar buat nyediain wktu buat nulis ini. semunya supaya kit bisa berbagi. makasih teman, i do love you all...

No comments: