Monday, April 02, 2007

pesan dari seorang guru

Malam...Bos, gmn kabarnya?kerjanya udah kerasan blm. sy do'akan mdh2an bisa berprestasi n cita2mu bisa kau raih. gmn dengan malam minggunya. dah ada yang nemenin kan? he..he..

pesan diatas datang saat malam minggu weekend lalu dari seorang guru smu, kami memanggilnya Bu Tatik, seorang guru bahasa indonesia di sebuah SMU kota kecil ujung barat jawa timur. sempat kaget dengan pesan diatas, sekalipun beliau memang termasuk akrab dengan saya sejak smu, dan terjaga hingga sekarang. sewaktu pulang lebaran kemarin, sempat berdiskusi hangat tentang masalah sastra. dan pesannya, "sastra untuk masyarakat trian.., bukan sastra untuk sastra..".

memang saya akui, beliau lah salah satu orang penting yang mengenalkan dunia sastra pada saya, saat beliau mengajar saya di kelas 2. beliau mengajarkan bagaimana membaca puisi yang baik-lewat intonasi dan penghayatan, belajar berpidato di depan, dan yang paling teringat, belajar mengapresiasi karya sastra lama.

saya kemudian membalas sms itu,
apa kabar bu tatik?hehe. kerjaan baik2 saja, smg dapat terbaik buat saya. malam minggu? ah, ini jg mau makan sendiri koq bu..hehe

kemudian beliau menjawab,
dijaga kesehatannya ya, biasanya kamu kalo dah kerja wis lali kabeh liyane*. met berkarir ya. do'aku selalu.
(*wis lali kabeh liyane = sudah lupa semua lainnya)

sebentar..., kalo dah kerja lupa semua? oh, mungkin beliau teringat saat kebiasaan smu dulu. beliau adalah salah satu pembina OSIS, dan pembina majalah SMU dulu. yang masih saya ingat disini, di sebuah senin jam pertama sebelum memulai pelajaran, beliau memberikan ucapan selamat bekerja buat saya yang pada upacara sebelumnya dilantik memimpin kepengurusan OSIS. dan dulu saat sedang sibuk-sibuknya, memang makan menjadi nomor dua. tapi, bagaimana beliau bisa masih ingat?

Bu Tatik, salah satu guru penting dalam kehidupan sekolah saya. bukan sekedar guru di kelas, tapi bisa menjadi teman yang akrab di luar. tak terbalas, namun bagaimanapun harus ada sesuatu yang diberikan kepadanya. buku, ya... buku adalah hadiah buat orang-orang seperti beliau. dan Sang Pemimpi serta Laskar Pelangi adalah buku yang cocok. dengan special quotation dan signing dari Andrea, saya kirimkan untuknya 3 bulan lalu.

dan terakhir, saya membalas smsnya.
Amin, bu. makasih do'anya. sukses juga untuk bu tatik..:)

Beliau adalah adik kepala sekolah SMP saya, seorang Protestan dan tinggal di sebuah wilayah pinggiran kota.

*Bu Tatik tidak ada di foto ini

2 comments:

Anonymous said...

adalah hal yang luar biasa mengingat masa SMU adalah masa yang sudah lama. apakah mungkin bu tatik adalah sejatinya seorang guru? karena beliau tidak mengajar secara proyekan.., tetapi mengajr untuk mendidik dan melihat perkembangan anak didiknya, memberi tahu juga apa yang ia suka. jadi ingat masa guru SMP dulu. setahun lebih yang lalu, seorang kawan sekelsa di SMP bercerita, ketika dia maen2 ke SMP dan ketemu wali kelas, ucapan yang keluar dari wali kelas adalah "hei, kamu yang dulu duduk disamping amir kan?" tahu kan..., betapa bahagianya saya diingat oleh seorang wali kelas ketika teman yang lain terlupakan.

Anonymous said...

yan, sepertinya bu tatik 'berharap' kamu cepat punya 'temen' untuk makan malam, biar kalo kerja makin ada yang menjaga kesehatan...Alah:)

og