Tuesday, March 27, 2012

Baby Sitter dan Gaji

Di restoran Italia pada jum'at jam 10 malam di sebuah gedung SCBD, seorang baby sitter sedang menunggu di luar bersama dengan sang bayi yang tidur di dalam keretanya. Tebakan saya, ibu bayi pasti sedang makan malam bersama di restoran itu.

Langsung terbersit berapa gaji yang dibutuhkan untuk seorang ibu bekerja di luar, sehingga pilihan meninggalkan bayi (balita) dan membayar baby sitter 'cukup' terkompensasi oleh gajinya itu?

Dalam ekonomi kita mengenal analisis Cost-Benefit (CB), dimana secara prinsip biaya yang dikeluarkan harus sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Kelemahan analisis ini, semuanya diukur dengan materi (uang sebagai alat ukur), sehingga ada beberapa biaya dan manfaat yang tidak bisa diukur dengan uang sulit untuk dibandingkan. Bagaimanapun, kita masih bisa melakukan analisis dengan pendekatan CB.

Mari kita berhitung untuk kasus diatas, asumsi gaji baby sitter 1.5 juta/bulan (gaji, seragam, dll). Jika gaji ibu 15 juta/bulan, maka 10% nya akan dibayarkan untuk baby sitter. Kalau selama kerja masih menitipkan bayi di daycare yang sedang marak sekarang ini (asumsi 3 juta/bulan), maka 20% nya akan membayar daycare itu.

Bagaimana jika gaji ibu ternyata tidak sampai 15 juta? Ok, mungkin cukup baby sitter tanpa perlu daycare. Kalau gaji 7.5 juta, maka 20% untuk baby sitter. Anda bisa membayangkan sendiri jika ternyata gaji ibu kurang dari 7.5 juta/bulan.

Benar Ibu masih punya waktu untuk bertemu di sela-sela jam kantor sehingga pengeluaran baby sitter dan daycare masih masuk akal. Tapi bagaimanapun pengasuhan akan sepenuhnya bukan di tangan ibu bekerja tersebut. Artinya, ada unsur waktu interaksi dan pendidikan yang hilang dan sulit untuk di-uang-kan.

Saya tidak anti perempuan bekerja, justru saya sedang melakukan analisis secara ekonomi yang mungkin terjadi dimana banyak perempaun bekerja tidak melakukan analisis mendalam tentang itu. Mungkin hal itu memang kebutuhan karena pendapatan suami juga pas-pasan, sekalipun lebih 50% gajinya untuk membayar baby sitter, pembantu atau daycare. Tapi tetap, menurut saya analisis 'masuk akal' semacam cost-benefit harus dilakukan sebelum memutuskan bekerja penuh sepanjang hari.

Jadi kembali ke pertanyaan awal, berapa gaji minimal ibu jika memutuskan untuk menyerahkan pengasuhan anak sepenuhnya ke baby sitter dan atau daycare?