Monday, August 27, 2007

6 label pekerjaan dalam 1 tahun

Sebenarnya saya tidak suka mengekspos pribadi di blog, entah dengan alasan apapun bahkan yang paling ‘luhur’ yakni self marketing. Tapi karena tulisan Pak Budi tentang membangun CV di internet, maka mungkin ada benarnya juga untuk mulai menuliskan tentang bidang keahlian kita di blog, dan barangkali ada yang bisa dipetik. Jadi sekarang, mohon maaf, saya cerita tentang pengalaman kerja selama kurang lebih 1 tahun ini.

1. PT LAPI ITB (Jan-Nop 2006)
Pekerjaan proyek BaPH Migas yang dilakukan sebuah kelompok dosen TI tentang perilaku konsumsi BBM, kerjasama antara LAPI dengan Koneba (Konservasi Energi Abadi). Tugas saya sebagai asisten proyek, yang harus mengerjakan laporan beserta analisis-analisisnya dengan pendekatan sistem dinamis.

Oiya, sebenarnya saya rehat sebentar selama 2.5 bulan (Mei-Juli) karena proyek selesai secara administratif yang saya gunakan untuk menyelesaikan tugas akhir. Agustus, mulai lagi dengan revisi, presentasi dan analisis tambahan.

2. PT Multicipta Rancana Salaras (Agust-Nop 2006)
Proyek
pra studi kelayakan (prefeasiblity study) pengembangan kawasan Gedebage untuk menjadi pusat kota baru di Bandung. Diajak oleh dosen pembimbing TA, dan tugas saya sebagai asisten proyek (istilah kerennya junior consultant) terutama untuk analisis finansialnya. Dalam proyek ini saya mengikuti dari awal, dan saya yang membuat proposal teknisnya.

3. PT Monekatama Salaras (Sept-Nop 2006)
Proyek studi kelayakan pengembangan beberapa kawasan wisata di Pandeglang, Banten. Disini, saya sebagai team leader untuk tim TI yang melakukan market research hingga ke analisis finansial.

Secara pribadi, inilah pengalaman proyek paling menyenangkan. Pertama, saya menandatangani kontrak kerjaan sebagai pihak subkon atas nama sendiri dengan menggunakan gelar ST pertama kali untuk pekerjaan bernilai ’lumayan’. Kedua, disini sebagai leader dengan mengajak 2 teman lain untuk membantu dan pastinya memastikan zakat profesi sudah terpotong (beda rasanya, bisa ’menanggung’ hajat hidup orang, apalagi salah satunya seorang kepala keluarga). Ketiga, secara pekerjaan menyenangkan, puas dan tepat waktu.

Oiya, mungkin anda jeli melihat selama masa september-nopember saya tidak Cuma bekerja untuk 1 label. Benar sekali! 3 pekerjaan selama 2 bulan. Pagi kerja normal kantor di Lapi, siang rapat ke Multi, balik lagi ke Lapi, sore ke Monek, malam ngerjain ini-itu.., benar-benar melelahkan. Plus, saya sidang tengah september sebelum puasa, jauh hari sebelum wisuda november supaya bisa ’nyambi’ sekaligus ’lihat-lihat’.

Dan hasilnya: 7 hari ramadhan saya absen! Pertama kalinya dalam 13 tahun sejarah puasa saya. Tapi jangan tanya ’imbalan materi’, sangat besar untuk sekedar fresh graduate.

4. PT Sulzer Hickham Indonesia (Des 2006–Mei 2007)
Masa ‘lihat-lihat’ akhirnya membuka pintu ke perusahaan, a real company, bukan project based lagi. SHI, perusahaan 100% Swiss berlokasi di Cikampek ini bergerak di bidang rotating equipment service macam turbin, generator, pompa dan alat-alat rotor yang besar biasa banyak di bidang pertambangan atau pembangkit listrik. Posisi saya sebagai Project Maju Coordinator, sebuah internal project untuk meningkatkan performansi perusahaan, menggkordinasikan manajer-menajer membuat program dan memantau implementasinya, membuat business planm, presentasi di weekly meeting serta reporting progress ke headquarter di Winterthur.

Selesai 6 bulan, saya memutuskan berhenti. Satu alasan kontrak selesai, dan kedua alasan kompetensi sekalipun akan dijadikan karyawan tetap. Mechanical adalah bussiness core SHI, sedangkan saya TI. Walaupun secara salary termasuk wah (untuk ukuran freshgrad di Jawa), tapi tentu ada beberapa pertimbangan dalam melangkah di dunia karir.

5. PT Energy Management Indonesia (Jun–Jul 2007)
EMI, sebuah konsultan energi BUMN yang mengerjakan bebarapa proyek berkaitan energi pemerintah dan perusahaan. Saya masuk di divisi perminyakan, dimana sedang menyiapkan proposal teknis pekerjaan optimalisai infrastruktur distribusi BBM. Posisi saya sebagai junior consultant, khususnya bidang penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) saat tender dan perancangan prototipe jaringan distribusi BBM saat pekerjaan dimulai, dimana saya tidak terlibat banyak akhirnya. Merasakan kembali pekerjaan dengan ritme konsultan, dan mulai menjajal kerasnya ibukota.

Di EMI, sebenarnya pintu terbuka untuk melanjutkan studi, karena EMI state-owned plus bergerak di bidang konservasi serta kebijakan energi – rencana bidang studi S2. Sekalipun bukan BUMN besar seperti halnya Sucofindo, tapi tetap saja lumayan bagus. Sebagai informasi tambahan, EMI adalah nama baru dari Koneba. Dan tentang S2, manusia punya rencana dan jika itu rezeki maka kita bisa berusaha dan berdo’a untuk kesempatan di masa depan.

Sudah lima label, lalu satu lagi apa? Yang keenam, sejak agustus saya mengikuti proses calon karyawan sebuah oil company dalam negeri, atau istilah kerennya Graduate Engineer Trainee. GET selama setahun, sebelum diputuskan/tidak untuk di ikat-dinas selama 3 tahun. Selama training akan dibekali untuk menjadi petroleum engineer. Tidak sangat berhubungan dengan TI, tapi semakin memperkuat bahwa seorang TI ibarat ketan.

Sedikit tentang pelajaran yang saya dapatkan selama ‘pelayaran’ ini selain dua paradigma memandang pekerjaan (syukur-profesional), dan sangat mungkin untuk selalu dilakukan: Pertama, khusnul khotimah. Artinya mengakhiri dengan indah dan ini tidak sulit jika syukur-profesional diterapkan. Semua karena kita tak pernah tahu masa depan. Jika suatu saat terjadi apa-apa, maka tempat kerja lama pun masih terbuka.

Kedua, jaringan yang terjaga. Banyak teman atau kenalan itu membuka kesempatan makin banyak. Dan mencoba banyak label pekerjaan adalah sarana memperbanyak teman, termasuk juga dunia blog. Dalam berteman pastinya lebih butuh friendly, grapyak dan ketulusan, daripada phonebook atau email kapasitas besar.

Ketiga, pastinya pandai-pandai dalam mengelola keuangan. Ingat, bukan besar kecilnya apa yang kita dapatkan tapi besar kecilnya yang bisa kita simpan.

Khusus buat yang masih di kampus sesegera mungkin mandiri dari orang tua. Sejak agustus tahun lalu-Alhamdulillah, saya sudah melepaskan diri sehinga uang kuliah, kontrakan rumah, biaya keseharian dan lainnya sudah tidak ditanggung orang tua. Cukuplah mereka menanggung kuliah maksimal sampai 4 tahun, dan berpikir untuk mulai memberi. Ini bukan tentang seberapa kaya tidaknya orang tua kita, tapi ini adalah pilihan jalan hidup.

Dan saya tidak sepakat, bila banyak label diatas disebut sebagai kutu loncat. Saya lebih suka menyebutnya sebuah proses. Karena pada akhirnya setelah lama berlayar, sebuah perahu akan berlabuh jua...


Note: 6 pekerjaan ini sekaligus untuk menjawab 6 hal, dari mbak amorita dan bu enny. Maaf bukan tentang keanehan diri, karena tidak nyaman 'membuka diri'. ^_^

10 comments:

Ulya Raniarti said...

Awesome...

before
dan kedua alasan kompetensi... . Mechanical adalah bussiness core SHI, sedangkan saya TI

after
Selama training akan dibekali untuk menjadi petroleum engineer. Tidak sangat berhubungan dengan TI

Tampak bertentangan ya... (jadi pindah kerja ngejar apanya niy.. he3x)

Gak akan nyoba bisnis yan? atau udah punya?

Rachmawati said...

Yes, comment pertama :D
*liat di google reader dah diupdate, tapi pas buka link blognya langsung...lha, kok gak ada postingan barunya.
Diklik dari google reader baru deh nyampe ke postingan ini :D
*liat dari judul: ciyeeee, tumben Trian nulis giniaaan >:)
*liat isi: deuh, teknik banget sih, mroyek mulu...
*baca ke bawah: itebe banget sih, pindah-pindah tempat kerja :P

*pas baca sanggahanya: ah, tetep aja itu teh namanya kutu loncat :P
hehe, no offense ;)

Trian, kenapa gak sekalian aja ateuh ngasi format CV, secara kan Trian mah dah kerja, jadi tuh format CV bisa dicontek :D
*gini lho, contoh CV kalo mu ngelamar kerja....*
[kesepet sama -kebebasan finansialnya 8-| -, soalnya Rachma masih termasuk pengangguran terselubung :D]
Jadi, tempat kerja ke-6 itu, dah dianggap tempat berlabuh belum? :)

*verifying qdczjggw (aneh pisan wordnya)

Rachmawati said...

yah, keduluan...
*kelamaan ngetik kali ya*

Unknown said...

Ck Ck Ck...
that's it.

Adit-bram said...

karep mu lah ndro....

penghuni gubug derita sudah bisa memahami ko...

hehehehe

gut lak bro.......

Anonymous said...

manteb bener Pak...
cocoklah buat jadi staff saya, nggak perlu wawancara kok

*kabuuur

Anonymous said...

Pake linkedin dong ndro bikin CV nya..

he..he..he.
trus ntar add punyaku.

amircool said...

keren.....

Anonymous said...

Hehehe...jadi ingat anakku, hobinya menambah CV, tapi memang itu yang diperlukan.

6 keanehan? Berarti keanehannya membuat tambahan 6 CV dalam satu tahun. Semoga pekerjaan yang sekarang cocok ya....

Anonymous said...

Menarik..menarik

Pasti ketemu banyak orang baru (yg berarti banyak hikmah jg)

Kalo it came by heart, semua jg jadi asik aja. Nikmat dan jd ldg tasyakur pd Yang Memberi Rizki