Dalam tulisan the power of compounding ROI (Return on Investment) disebutkan cara memanfaatkan compounding ROI adalah dengan menggunakan realisasi ROI untuk investasi kembali. Sehingga ROI tersebut akan berulang kembali atau menggulung (rolling) secara terus menerus. Dengan demikian, harapannya CAGR (Compounded Annual Growth Rate) akan terbentuk secara konsisten dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jadi bagaimana strategi investasi yang bisa dilakukan mendapatkan CAGR konsisten 12-15% pa selama periode yang cukup panjang misalnya 10 tahun.
Pertama, mari kita lihat kembali tabel compounding ROI berbagai tingkat ROI. Kemudian khusus untuk ROI 12% dan 15% sebagai simulasi, durasi compounding nya dibedakan menjadi 2, yaitu ada yang compounding setiap tahun, dan ada yang compounding setiap enam bulan (0.5 tahun) sekali seperti di bawah (klik untuk memperbesar).
Dari tabel diatas kita bisa lihat bahwa jenis investasi dengan tipe compounding kurang dari 1 tahun sekali memberikan nilai expected ROI lebih besar secara jangka panjang dibandingkan jenis investasi yang mempunyai tipe compounding dalam per tahun. Artinya, investor yang mendapatkan hasil investasi lebih sering dan kemudian diinvestasikan kembali dengan expected ROI yang sama, mempunyai peluang mendapatkan realised ROI total lebih baik dibanding investor yang hanya mendapat hasil investasi setiap tahun meski dengan expected ROI yang sama.
Sekarang dengan skala yang lebih pendek yakni 3 tahun, dan dilakukan perbandingan compunding antara setiap tahun dan setiap 3 bulan (kuartal) sekali. Dan hasilnya seperti dalam tabel di bawah, meski durasi hanya 3 tahun, compounding per kuartal memberikan ROI yang lebih baik dibanding compounding per tahun.
Lalu bagaimana menjalankan pola men-investasi-kan kembali hasil investasi setidaknya dengan expected ROI yang sama untuk mendapatkan realised ROI yang lebih baik?
Dalam durasi 3 tahun, akan dilakukan investasi setiap kuartal ke 9 proyek yang mempunyai karakter pembayaran bagi hasil 3-6 bulan sekali. Total investasi 400 dimana 2 tahun pertama adalah periode investasi dengan asumsi expected ROI 12% pa. Semua hasil investasi di 2 tahun pertama tersebut akan di-investasi-kan kembali dengan expected ROI sama 12% pa. Dengan demikian, 388 dibutuhkan di tahun pertama dan 12 di tahun kedua untuk memenuhi dana investasi 400 sebagai budget. Simulasinya bisa dilihat dalam tabel di bawah.
Hasilnya dengan hanya menggunakan durasi 3 tahun sebagai cut-off period;
1. Total expected return sebesar 140.8 atau ROI 35.2% atas total investasi 400.
2. Durasi investasi secara tertimbang (weighted average) sekitar 2.6 tahun, karena ada investasi dilakukan selama 9 kuartal atau 2 tahun pertama dengan bobot berbeda setiap kuartal nya.
3. CAGR dalam 3 tahun tersebut diatas 12%.
4. Dari 140.8 return tersebut, sebanyak 57.9 (14.5%) tidak di-investasi-kan kembali yaitu hasil investasi:
- tahun ke-2.25: 6.61 (1.7% dari 400)
- tahun ke-2.5 : 22.36 (5.6% dari 400)
- tahun ke-2.75: 6.61 (1.7%)
- tahun ke-3 : 22.36 (5.6%)
5. Jika hasil 57.9 tersebut di-investasi-kan kembali, maka expected ROI dan CAGR akan meningkat meskipun dengan durasi investasi keseluruhan yang bertambah.
6. Jika sebagian hasil 57.9 tersebut sebagian dinikmati sebagai hasil usaha (misal 1-3% dari total saldo dana per tahun secara rutin), dan sisanya di-investasi-kan kembali dengan expected ROI yang sama, maka expected ROI dan CAGR tetap bisa diatas 12% dengan tambahan durasi investasi keseluruhan. Apalagi dengan expected ROI investasi baru diatas 12%.
Dengan pola investasi yang seperti ini, dari simulasi diatas menunjukan bahwa mendapatkan CAGR secara konsisten diatas 12% dalam jangka panjang bisa dilakukan melalui investasi dengan expected ROI 12% yang membagikan imbal hasil setiap 3-6 bulan. Selain itu, investor juga bisa mendapatkan hasil usaha layaknya dividen atas saham perusahaan secara reguler setiap tahun. Kuncinya adalah disiplin dalam mengatur dan memantau investasi tersebut, setelah yang utama secara selektif memilih usaha (proyek) sebagai tujuan investasi.
Selanjutnya, apakah secara nyata model investasi dengan karakter sesuai simulasi tersebut ada dan aman? Tulisan berikutnya akan membahas hal tersebut, sekaligus mendiskusikan pertimbangan apa saja yang bisa digunakan untuk memilih investasi usaha (proyek) yang mempunyai expected ROI diatas 12% pa.
---
Tulisan 1: The power of compounding ROI
Tulisan 2: Mendapatkan CAGR diatas 12% per tahun
Tulisan 3: Memilih Investasi Proyek ROI diatas 12% per tahun
Tulisan 4: Platform Investasi untuk membangun CAGR
Tulisan 5: Pertimbangan memilih Platform Investasi
Jadi bagaimana strategi investasi yang bisa dilakukan mendapatkan CAGR konsisten 12-15% pa selama periode yang cukup panjang misalnya 10 tahun.
Pertama, mari kita lihat kembali tabel compounding ROI berbagai tingkat ROI. Kemudian khusus untuk ROI 12% dan 15% sebagai simulasi, durasi compounding nya dibedakan menjadi 2, yaitu ada yang compounding setiap tahun, dan ada yang compounding setiap enam bulan (0.5 tahun) sekali seperti di bawah (klik untuk memperbesar).
Dari tabel diatas kita bisa lihat bahwa jenis investasi dengan tipe compounding kurang dari 1 tahun sekali memberikan nilai expected ROI lebih besar secara jangka panjang dibandingkan jenis investasi yang mempunyai tipe compounding dalam per tahun. Artinya, investor yang mendapatkan hasil investasi lebih sering dan kemudian diinvestasikan kembali dengan expected ROI yang sama, mempunyai peluang mendapatkan realised ROI total lebih baik dibanding investor yang hanya mendapat hasil investasi setiap tahun meski dengan expected ROI yang sama.
Sekarang dengan skala yang lebih pendek yakni 3 tahun, dan dilakukan perbandingan compunding antara setiap tahun dan setiap 3 bulan (kuartal) sekali. Dan hasilnya seperti dalam tabel di bawah, meski durasi hanya 3 tahun, compounding per kuartal memberikan ROI yang lebih baik dibanding compounding per tahun.
Lalu bagaimana menjalankan pola men-investasi-kan kembali hasil investasi setidaknya dengan expected ROI yang sama untuk mendapatkan realised ROI yang lebih baik?
Dalam durasi 3 tahun, akan dilakukan investasi setiap kuartal ke 9 proyek yang mempunyai karakter pembayaran bagi hasil 3-6 bulan sekali. Total investasi 400 dimana 2 tahun pertama adalah periode investasi dengan asumsi expected ROI 12% pa. Semua hasil investasi di 2 tahun pertama tersebut akan di-investasi-kan kembali dengan expected ROI sama 12% pa. Dengan demikian, 388 dibutuhkan di tahun pertama dan 12 di tahun kedua untuk memenuhi dana investasi 400 sebagai budget. Simulasinya bisa dilihat dalam tabel di bawah.
Hasilnya dengan hanya menggunakan durasi 3 tahun sebagai cut-off period;
1. Total expected return sebesar 140.8 atau ROI 35.2% atas total investasi 400.
2. Durasi investasi secara tertimbang (weighted average) sekitar 2.6 tahun, karena ada investasi dilakukan selama 9 kuartal atau 2 tahun pertama dengan bobot berbeda setiap kuartal nya.
3. CAGR dalam 3 tahun tersebut diatas 12%.
4. Dari 140.8 return tersebut, sebanyak 57.9 (14.5%) tidak di-investasi-kan kembali yaitu hasil investasi:
- tahun ke-2.25: 6.61 (1.7% dari 400)
- tahun ke-2.5 : 22.36 (5.6% dari 400)
- tahun ke-2.75: 6.61 (1.7%)
- tahun ke-3 : 22.36 (5.6%)
5. Jika hasil 57.9 tersebut di-investasi-kan kembali, maka expected ROI dan CAGR akan meningkat meskipun dengan durasi investasi keseluruhan yang bertambah.
6. Jika sebagian hasil 57.9 tersebut sebagian dinikmati sebagai hasil usaha (misal 1-3% dari total saldo dana per tahun secara rutin), dan sisanya di-investasi-kan kembali dengan expected ROI yang sama, maka expected ROI dan CAGR tetap bisa diatas 12% dengan tambahan durasi investasi keseluruhan. Apalagi dengan expected ROI investasi baru diatas 12%.
Dengan pola investasi yang seperti ini, dari simulasi diatas menunjukan bahwa mendapatkan CAGR secara konsisten diatas 12% dalam jangka panjang bisa dilakukan melalui investasi dengan expected ROI 12% yang membagikan imbal hasil setiap 3-6 bulan. Selain itu, investor juga bisa mendapatkan hasil usaha layaknya dividen atas saham perusahaan secara reguler setiap tahun. Kuncinya adalah disiplin dalam mengatur dan memantau investasi tersebut, setelah yang utama secara selektif memilih usaha (proyek) sebagai tujuan investasi.
Selanjutnya, apakah secara nyata model investasi dengan karakter sesuai simulasi tersebut ada dan aman? Tulisan berikutnya akan membahas hal tersebut, sekaligus mendiskusikan pertimbangan apa saja yang bisa digunakan untuk memilih investasi usaha (proyek) yang mempunyai expected ROI diatas 12% pa.
---
Tulisan 1: The power of compounding ROI
Tulisan 2: Mendapatkan CAGR diatas 12% per tahun
Tulisan 3: Memilih Investasi Proyek ROI diatas 12% per tahun
Tulisan 4: Platform Investasi untuk membangun CAGR
Tulisan 5: Pertimbangan memilih Platform Investasi
No comments:
Post a Comment