yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
6 comments:
Ah si Karl bisa aja.
iya kram, ujung2nya nawarin sesuatu. yasu..
hi... salam kenal....blognya bagus:) puitis sekali...
btw linda pengen naro puisi ini diblog gpp kan?
HOya...aku gak nawarin apa2x loh:P *lirik2x keatas*
oh..seneng sekali ada yang berkunjung dan "menulis ulang" dari blog sederhana ini.
makasih linda..*ingat seseorang*
Kenalkan...!
Aku adalah laut...
Menjejak bagian terdalam bumi dan membasahinya tanpa sepercik pun rasa takut...
Kenalkan...!
Aku adalah angin...
Mengembara langit hingga titik tersembunyi di empat musim...
Kenalkan...!
Aku adalah pemimpi...
Meninggalkan dunia dalam sepi...
Terdesak dalam takut dan mengasihani diri sendiri...
--adakah kamu mengerti?
untuk trian:
masih aku berharap akan tercerminnya judul puisi taufik ismail itu dalam dirimu...!
--dari seseorang yang sangat mencintai kamu...!
iya mas "darah nadi", sengaja mencantumkan puisi diatas, untuk "menyadarkan" diri sendiri.
bukan langsung karena saya seperti isi puisi itu. masih kurang rasanya...
Post a Comment