Setiap kehidupan selalu diwarnai hal-hal yang baru. itu artinya meninggalkan hal-hal yang lama untuk menerima atau mendapatkan hal yang baru.
Per 28 november 2006, aku menjadi bagian dari PT Sulzer Hickham Indonesia (link), salah satu bagian dari Sulzer Turbo Services, dimana induk perusahaannya adalah Sulzer (link) yang berbasis di switzerland. Hickham Indonesia (HI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam turbo services. sederhananya, turbo services berhubungan dengan rotating equipment, peralatan yang banyak terdapat di power plant, mining industries, chemical dll. dan HI adalah satu-satunya sulzer yang berada di asia, jadi pasarnya selain indonesia adalah regional terutama south east asia.
Banyak yang bisa dipelajari saat bekerja di perusahaan asing. yang pasti, sistem yang mereka miliki adalah obyek yang menarik untuk dipelajari. HI baru berusia 12 tahun dan bukan perusahaan yang memproduksi alat (hanya services) dibandingkan dengan Alstom, Siemens atau GE. tapi secara sistem dan kultur pasti ada hal yang bisa didapatkani.
Semua komunikasi surat dan laporan dilakukan in english, mulai email intern sampai annual report. secara umum pula, orang-orang disini pun dituntut bisa komunikasi verbal in english. karena jaringan worldwide-nya, atau karena 2 diantara 3 director (Board of Director, BOD) adalah dari Sulzer Turbo Services (STS). selain itu, beberapa engineer atau ahli juga sering didatangkan dari jaringan sulzer. kita mengenalnya dengan istilah expatriates.
Posisiku sendiri di HI adalah Project Coordinator, sebuah internal project bernama Project MAJU yang dikomitmenkan HI dan STS untuk meningkatkan omzet. dan untuk posisi ini, seminggu dua kali minimal akan meeting dengan BOD dan manager-manager lainnya. menarik, melihat meeting style, dan yang pasti konsentrasi untuk melakukan dua hal. satu mengerti maksud pembicaraan (in english of course) dan mengerti kontens-nya. seringkali aku berpikir serius tentang kontens, ternyata yang diungkapkan hanya sebuah kiasan bahasa.
Dengan posisi ini, maka memungkinkan adanya percepatan dalam belajar, hal yang menarik dilakukan. karena bisa melihat perusahaan secara keseluruhan mulai dari shop hingga BOD.dan karenanya, sebuah confidential letter menyertai contract agreement. untuk pekerjaan ini, sebuah HP Pavilion dv2000 membantu sehari-hari. walaupun HI bukan jalan hidup yang pasti, karena setiap perusahaan ada plus-minusnya, tapi ini adalah pengalaman menyenangkan.
HI berlokasi di kawasan Bukit Indah City (BIC), Cikampek-arah bandung 300 m dari gerbang tol cikampek. dari gerbang BIC sendiri, masih masuk sekitar 1,5 km. BIC adalah sebuah kawasan industri seluas 2000 ha yang dilengkapi dengan pendukungnya (perumahan, fasilitas umum, dan hutan!). BIC masih belum 'ramai', karena mungkin masih banyaknya ruang kosong kawasan industri yang lebih dekat jakarta. tapi justru itu, BIC menjadi kawasan industri yang masih asri, sejuk dan tertata rapi dibandingkan dengan kawasan lainnya.
Maka tinggallah aku di daerah sekitaran cikampek, kos. berukuran kamar 3 x 3,8 m sudah sangat cukup untuk menjadi tempat singgah. semua yang kos disini adalah pekerja, di industri sekitar, indofood, dunlop, textil dll. hal yang sangat membutuhkan adaptasi adalah kosan yang campur, laki-perempuan. sekalipun mbak-mbaknya baik, tetap saja merasa kagok.
Dan bersyukur, kos sangat dekat dengan masjid (namanya sama dengan di dekat rumah bandung, Masjid Muhajirin). sengaja memang, mencari tempat tinggal di perumahan (walaupun ada mess di BIC), untuk mencari suasana kemanusiaan yang bertebaran. masa seharian bergelut dengan pekerjaan tidak ada suasana penyeimbangnya. dan terbukti, setiap selesai maghrib sampai isya, banyak anak-anak yang belajar ngaji disana. pengajarnya pun para pekerja pendatang. aku belum sempat jauh terlibat, tapi sudah diniatkan akan terlibat nantinya.
Tak lupa, my second wife menemani saat akhir pekan perjalanan bandung-cikampek via purwakarta kemarin. menyenangkan. jalan sepi, mulus, sehingga mengeluarkan hobi ngebut. banyak fenomena saat ber-bike ria. salah satunya, kenapa sepanjang ruas jalan banyak truk-truk berhenti? oh, ternyata yang dilihat (selain truk) sejalan dengan nasehat seorang bapak di HI, "hati-hati kalau di purwakarta!".
Setiap hal yang baru selalu menarik, dan memberikan banyak hal sisi lain. kunci mendapatkannya sederhana. banyak belajar.
Per 28 november 2006, aku menjadi bagian dari PT Sulzer Hickham Indonesia (link), salah satu bagian dari Sulzer Turbo Services, dimana induk perusahaannya adalah Sulzer (link) yang berbasis di switzerland. Hickham Indonesia (HI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam turbo services. sederhananya, turbo services berhubungan dengan rotating equipment, peralatan yang banyak terdapat di power plant, mining industries, chemical dll. dan HI adalah satu-satunya sulzer yang berada di asia, jadi pasarnya selain indonesia adalah regional terutama south east asia.
Banyak yang bisa dipelajari saat bekerja di perusahaan asing. yang pasti, sistem yang mereka miliki adalah obyek yang menarik untuk dipelajari. HI baru berusia 12 tahun dan bukan perusahaan yang memproduksi alat (hanya services) dibandingkan dengan Alstom, Siemens atau GE. tapi secara sistem dan kultur pasti ada hal yang bisa didapatkani.
Semua komunikasi surat dan laporan dilakukan in english, mulai email intern sampai annual report. secara umum pula, orang-orang disini pun dituntut bisa komunikasi verbal in english. karena jaringan worldwide-nya, atau karena 2 diantara 3 director (Board of Director, BOD) adalah dari Sulzer Turbo Services (STS). selain itu, beberapa engineer atau ahli juga sering didatangkan dari jaringan sulzer. kita mengenalnya dengan istilah expatriates.
Posisiku sendiri di HI adalah Project Coordinator, sebuah internal project bernama Project MAJU yang dikomitmenkan HI dan STS untuk meningkatkan omzet. dan untuk posisi ini, seminggu dua kali minimal akan meeting dengan BOD dan manager-manager lainnya. menarik, melihat meeting style, dan yang pasti konsentrasi untuk melakukan dua hal. satu mengerti maksud pembicaraan (in english of course) dan mengerti kontens-nya. seringkali aku berpikir serius tentang kontens, ternyata yang diungkapkan hanya sebuah kiasan bahasa.
Dengan posisi ini, maka memungkinkan adanya percepatan dalam belajar, hal yang menarik dilakukan. karena bisa melihat perusahaan secara keseluruhan mulai dari shop hingga BOD.dan karenanya, sebuah confidential letter menyertai contract agreement. untuk pekerjaan ini, sebuah HP Pavilion dv2000 membantu sehari-hari. walaupun HI bukan jalan hidup yang pasti, karena setiap perusahaan ada plus-minusnya, tapi ini adalah pengalaman menyenangkan.
HI berlokasi di kawasan Bukit Indah City (BIC), Cikampek-arah bandung 300 m dari gerbang tol cikampek. dari gerbang BIC sendiri, masih masuk sekitar 1,5 km. BIC adalah sebuah kawasan industri seluas 2000 ha yang dilengkapi dengan pendukungnya (perumahan, fasilitas umum, dan hutan!). BIC masih belum 'ramai', karena mungkin masih banyaknya ruang kosong kawasan industri yang lebih dekat jakarta. tapi justru itu, BIC menjadi kawasan industri yang masih asri, sejuk dan tertata rapi dibandingkan dengan kawasan lainnya.
Maka tinggallah aku di daerah sekitaran cikampek, kos. berukuran kamar 3 x 3,8 m sudah sangat cukup untuk menjadi tempat singgah. semua yang kos disini adalah pekerja, di industri sekitar, indofood, dunlop, textil dll. hal yang sangat membutuhkan adaptasi adalah kosan yang campur, laki-perempuan. sekalipun mbak-mbaknya baik, tetap saja merasa kagok.
Dan bersyukur, kos sangat dekat dengan masjid (namanya sama dengan di dekat rumah bandung, Masjid Muhajirin). sengaja memang, mencari tempat tinggal di perumahan (walaupun ada mess di BIC), untuk mencari suasana kemanusiaan yang bertebaran. masa seharian bergelut dengan pekerjaan tidak ada suasana penyeimbangnya. dan terbukti, setiap selesai maghrib sampai isya, banyak anak-anak yang belajar ngaji disana. pengajarnya pun para pekerja pendatang. aku belum sempat jauh terlibat, tapi sudah diniatkan akan terlibat nantinya.
Tak lupa, my second wife menemani saat akhir pekan perjalanan bandung-cikampek via purwakarta kemarin. menyenangkan. jalan sepi, mulus, sehingga mengeluarkan hobi ngebut. banyak fenomena saat ber-bike ria. salah satunya, kenapa sepanjang ruas jalan banyak truk-truk berhenti? oh, ternyata yang dilihat (selain truk) sejalan dengan nasehat seorang bapak di HI, "hati-hati kalau di purwakarta!".
Setiap hal yang baru selalu menarik, dan memberikan banyak hal sisi lain. kunci mendapatkannya sederhana. banyak belajar.
16 comments:
He he bergabung dengan komunitas industri nih.. Kota Bukit Indah?? Gerbangnya sih bagus.. Tapi dalemnya, kayanya masih gersang.
Welcome to the jungle yan!
yan..."off course" kalo tak salah "f" nya kaga dobel dah bang
CMIIW :p
Wah, slamat yan.
Selamat meninggalkan geng pengangguran intelektual.
:D
hmm...
selamat deh dah kerja..
set dah...., cepet banget si....
agung: emang jungle sih.tapi asyik koq, adem.
buat semua, makasih do'a dan dukungannya.
wah, yan...
masih bisa kebut-kebutan yah disana? boleh dong:D
jadi ke tempatnya mba maya gak?
nt kan dah gak di bandung, hehehe (ini komentar gak penting yah, punten)
Bismillah...
Assalammualaykum....
Tulisan di blog-nya dah banyak ya... Manfaatin kemampuan nulisnya buat nulis ttg sejarah DK dunk yang diminta temannya "uni"
Selamat ya...dah dapet kerja. Bisa nech ntar jd donatur tim FSLDK ato uat FSLDK Nas. Semangat...Ganbatte Kudasai....Doa`kan saya smg dpt lulus dan cepet dapet kerja
Wassalam
Wah sudah bekerja ya! Cepet juga ya. Tapi kang, gimana ya? Saya pernah kepikiran bagaimana suasana kerja yang penuh dengan intrik dan polemik (hehe..). Kang kalo "propaganda" saat kerja bisa jalan ga seeh?
Saya terus-terusan kepikiran hal itu. Sebab, saya ga ingin dan ga rela kehidupan saya setelah kuliah sama seperti kehidupan umum orang-orang. Kuliah-kuliah lebih tinggi-kerja-nikah-punya anak-punya cucu-mati.
Saat ini, saat masih kuliah, masih bisa aktualisasi ke sana kemari, berlari-lari, mengejar matahari (maksudya?). Maksudnya adalah waktu untuk propaganda masih ada dan lumayan luanglah...Coz hidup masih dibiayain orangtua. Tapi pas dah kerja, mungkin hal itu bisa ga kepikiran mengigat kerja aja udah lumayan nguras energi.
Yang saya khawatirkan adalah berubahnya orientasi hidup yang semula ditanam, dipupuk, dan dikembangkan, kemudian karena suatu tuntutan, akhirnya ditebang dan diberangus (ga sampai segitu kali ya)
Entah apakah ini sinyal kekhawatiran saya yang terlalu berlebihan atau mmang realitasnya demikian. Saya belum mengerti kondisi objektif dunia kerja itu seperti apa, namun apa yang saya paparkan di atas hanya hipotesis saja.
Mungkin akang bisa membantu saya memecahkan persoalan ini atau mungkin meluruskan jalan berpikir saya jika memang ada yang keliru.
terima kasih atas semua komennya.
silda : ke mbak maya, kamu udah tau rumahnya? weekend bisa.
anonymous : kasih nama dong mbak. artikel, butuh bantuan! FSLDK, masa cuman dana sih? :D
pencari cita2 : sapa ya? 'adik' kali ya. bekerja itu tdk hnya mencari uang. kata teman+tambahan sy, to work is to learn, to earn, to contribute, to share, to find out, to joy, to love, to care, to grow up, ...
mungkin sih kang, bekerja itu seperti yang temen akang maksud (to learn, to earn, to contribute,...). But apa pekerjaan yang sekarang akan lakukan itu... to build thoyyibah community??
dimanapun..
kapan pun..
tetep beramal..
tetep istiqamah..
tetep jaga ukhuwah islamiyah..
;)
pencari cita2: semua pekerjaan kl kita berpikir positif akan berperan dalam membangun komunitas yg baik, berguna bagi bangsa dll. semua pekerjaan!
mas orid: nuhun, btw Majid udah bisa apa aja mas? :D
Ga sido sekolah maneh ndro?
sik gun..,tapi emang pingin tenan!!
Bung Trian,selamat anda telah bergabung di Sulzer dan salam kenal..
Saya pernah membaca di Kompas ttg vacancy tuk NDT di Sulzer dan saya telah mengirimkan lamaran via pos ( TIKI )Boleh bantu tuk menyelidiki kelanjutan prosesnya?
Oh,ya...nama saya Zulfan Effendi dan saya berdomisili di Batam. Thanks,ya..
my email :zulu_fafan@yahoo.com.sg
Post a Comment