Saturday, January 20, 2007

bayangan sebuah kota

membayangkan tentang sebuah kota,
adalah membayangkan tentang kotamu.

begitu mempesonaku,
sehingga saat pertama kakiku menginjaknya,
segera saja hatiku luluh

(tapi tolong, jangan paksa aku untuk katakan
mengapa aku begitu jatuh hati pada kotamu
jangan, sekali-kali jangan!)


dan sekarang,
sekalipun kau tak pernah
mengizinkanku untuk singgah sebentar,
atau mungkin sekedar menengokmu,
tetap saja, kau tak pernah mau

tapi bila saatnya nanti,
ku ’kan selalu datang ke kota mu
dengan sepenuh hati
mengambil milkku yang tertinggal
selalu tertinggal,
(kenapa selalu merasa ada yang tertinggal?)
atau karena aku sengaja meninggalkannya
disana, di tempatmu.

membayangkan, suatu saat

kau menyapaku ramah,
kita duduk bersama di beranda,

mengajak minum teh,
lalu mulai lah kita bercerita
berbagi mimpi, hingga cinta
tentang apa saja yang kita punya
sampai senja pun sembunyi,
tapi selalu ada esok untuk kembali

membayangkan tentang kotamu,
(tanpa sengaja)
aku pun membayangkan tentang dirimu


4 comments:

Anonymous said...

perasaan yang sama saat aku meninggalkan kota yang sama...
apa karena kita tipe orang yang sama???

Anonymous said...

Aneh,,,,

Anonymous said...

bisa dipahami,,,

Trian Hendro A. said...

Mimpiku semalam

/1/
Tadi malam, sebuah mimpi hadir dalam tidurku
Tiba-tiba saja aku masuk rumah sakit
Tapi seseorang hadir menemaniku
Bukan sebagai tamu,
Melainkan teman satu kamarku
Aneh

Seseorang berambut hitam, terurai indah
Tak mungkin ku dapatkan seperti itu dalam hariku
Aneh

Kupilihkan tempat tidur bagian dalam,
Biar aku yang di bagian luar
Naluriku muncul,
Untuk senantiasa melindungi
Karena aku tahu sebab sakitku
Tapi kenapa tiba-tiba kau sakit?
Aneh

/2/
Mimpi yang makin mencekat diri,
Membuat berat untuk terus
Menggores bulir-bulir tinta
Menulis kelanjutan kisah dirumah mimpi
Dari sebuah kisah tentang,
Mengawali sesak,
Runtuhkan segengam harap
Dan secarik rasa indah